Banyak orang terjun ke dalam trading Forex dengan harapan muluk untuk
mendapatkan profit dalam setiap trading-nya. Namun Joe Chalhoub, pendiri
dan CEO Heritage-Crystal Clean, menyatakan bahwa, "Hanya 5% trader dari
100 trader yang bisa sukses dalam bisnis ini."
Tentu saja, pada
saat membaca pernyataan Chalhoub tersebut Anda memiliki gagasan, "Oke,
saya akan menjadi bagian dari 5% tersebut."
Semangat yang bagus sekali, Teman. Namun pikirkan pertanyaan ini baik-baik:
"Apa yang membedakan Anda dari 95% trader biasa lainnya?"
"Apa yang menempatkan Anda pada golongan trader 5% yang luar biasa tersebut?"
Bukan, bukan modal yang banyak. Juga bukan jarangnya loss yang Anda alami. Dari pengalamannya Chalhoub mengatakan bahwa kunci utama menjadi trader yang sukses adalah kerja keras. Nah, mari simak apa yang dibagi dari pengalaman pria yang juga menjadi pendiri Breslube Enterprises di tahun 1977.
Menilik
dari pengalamannya, Chalhoub menyatakan trading Forex bukanlah bisnis
yang mudah. Menurutnya bila ada seseorang yang memberi ide kalau Anda
bisa kaya dalam semalam melalui trading Forex, orang tersebut adalah
salah satu dari trader golongan 95%. Camkan dalam benak Anda nasehat
Chalhoub ini: "jangan mengandalkan trader lain untuk membantu Anda. Andalkanlah diri Anda sendiri serta miliki keyakinan."
Chalhoub
pernah mengalami kebangkrutan ketika dia pertama kali masuk ke dalam
trading Forex. Dari situ beliau belajar untuk tidak memulai trading
dengan cepat. "Pasar Forex tidak akan pergi ke mana-mana, dia akan
tinggal selamanya dalam bentuk chart." Ucap Chalhoub. Dari sini Anda
bisa memahami, bahwa tenang dan habiskan waktu Anda (6 sampai 12 bulan)
untuk berlatih di akun demo. Sebelum kemudian mencoba untuk menganalisis
serta membaca pasar, lalu mempraktekkan serta membangun strategi Anda
sendiri sebelum memulai riil trading. Tentu, semua kegiatan itu akan
mengambil banyak waktu dan membutuhkan dedikasi Anda. Tetapi pada
akhirnya Anda akan mencapai hasil sesuai target yang telah Anda
tentukan.
Chalhoub tidak mengatakan secara
detail strategi apa dan indikator mana yang bisa membuat Anda menjadi
trader sukses. Namun beliau menjelaskan beberapa metode yang
digunakannya untuk membantu beliau dalam ber-trading, yaitu:
1. Disiplin
Lakukan trading sesuai dengan sistem. Namun bila tak ada sinyal maka jangan ber-trading.
2. Manajemen Uang (Money Management)
Chalhoub
menganggap hal ini sebagai kunci utama dalam trading. Beliau tidak
membiarkan kondisi kerugian (loss) menjadi besar. Setiap kerugian
mencapai 60 point, beliau akan segera me-likuid. Meski trading-nya saat
itu dalam keadaan loss. Dengan manajemen ini, kerugian tak akan pernah
menghilangkan seluruh modal.
3. Menunggu Moment yang Tepat
Hal yang paling penting dalam trading adalah tidak mengambil keputusan apapun,
saat tidak ada volatilitas yang cukup atau tidak ada laporan yang akan
dirilis untuk hari ini. Sehingga lebih baik menunggu sampai pasar lebih
stabil. Chalhoub menyarankan kepada trader (ya, Anda, yang sedang
membaca artikel ini) untuk tidak trade pada hari-hari pertama awal
bulan. Chalhoub secara pribadi mulai bertransaksi pada Jumat pertama
ketika Laporan "non-farm payroll" akan dirilis.
4. Memanfaatkan Analisis Fundamental dan Teknikal
Chalhoub
menggunakan analisa fundamental dan teknikal. Beliau menggunakan
analisis fundamental untuk mendefinisikan kecenderungan pasar. Sedangkan
analisis teknikal beliau gunakan untuk melihat trend. Menurut
pengalaman Chalhoub, analisis fundamental dan teknikal harus digunakan
bersama-sama, jika tidak maka akan mengakibatkan kegagalan bagi trader.
5. Menggunakan Indikator Teknikal
Di
pasar Forex ada banyak indikator yang digunakan oleh trader. Chalhoub
sendiri menggunakan ADX dan Bollinger Bands untuk mengidentifikasi trend
dan volatilitas. Sementara itu beliau juga memanfaatkan RSI untuk
mengidentifikasi over-turn di titik beli atau jual, sembari sekaligus
memakai Moving Average untuk mengidentifikasi sinyal.
Dunia
trading Forex tidak seindah dan semudah yang diiming-imingkan orang
pada Anda. Banyak di antara trader, khususnya pemula, yang merasa bahwa
seseorang tengah melakukan konspirasi terhadap dirinya agar bisa
mengambil uangnya di trading Forex secara mudah. Sementara faktanya,
lebih sering trader itu sendiri yang merelakan uangnya pergi dari
tangannya ketika dia melakukan trade secara sembrono.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=121408&title=pesan_joe_chalhoub
Natanaelt
Selasa, 08 April 2014
Kemampuan Langka Jesse Livermore
Para trader terkenal jaman dulu sudah mengenal manajemen emosional.
Salah satunya adalah Jesse Livermore. Pada tahun 1920-an, Livermore
menunjukkan kemampuan emosional langka untuk bertahan di transaksi yang
sedang menguntungkan. Ia membiarkan open position terus terbuka,
sehingga memungkinkan banyak keuntungan yang dapat diraih ketika trend
terus berlanjut.
Berikut kutipan dari pembicaraan dari Jesse Livermore mengenai kemampuan emosionalnya:
"Bukan pemikiran saya yang menghasilkan banyak uang. Melainkan lamanya saya duduk. Anda mengerti? Lamanya saya duduk anteng! Sama sekali tidak ada trik khusus di market.... Jarang ada pria yang bisa melakukan trading yang tepat dan duduk, membiarkan transaksinya berjalan sendiri terlalu lama."
Pernyataan Jesse Livermore
Trader yang cerdas tahu bahwa ukuran trading adalah kunci. Setelah ukuran trading telah diatur dengan tepat, seorang trader yang sukses paham bahwa ia harus mengontrol ketamakan dan ketakutannya. Ukuran trading diatur sesuai dengan ekuitas akunnya, sehingga memungkinkan ia untuk mencapai hasil yang dikejar. Semakin besar modalnya, semakin besar pula transaksinya.
Dengan mengetahui ukuran trading yang tepat untuk sistem mereka, para trader cerdas ini akan sanggup fokus pada jumlah yang tepat untuk pergerakan market pada saat itu. Singkatnya, trader yang sukses tahu serta takut atas kerugian dan transaksi besar dalam satu open position.
Ketika ukuran trading dipasang secara benar, akan lebih mudah untuk keluar dari transaksi jika sewaktu-waktu pergerakan harga tidak menentu. Trader sukses adalah trader yang keserakahannya sudah direncanakan sebelumnya.
Warren Buffet pernah menyatakan, "Serakahlah di saat orang lain takut dan takutlah ketika orang lain serakah".
Artinya jika pada saat orang takut untuk mendapatkan keuntungan yang besar, maka Anda harus berani mengambil peluang tersebut. Sebaliknya, jika orang sedang berani mengambil kerugian, maka Anda jangan ikut-ikutan.
Sebab-sebab trader takut akan kerugian adalah ia selalu merencanakan perkembangan keuntungan di masa depan. Namun ia melupakan kerugian. Jika sedikit saja kerugian menghalangi perkembangan akun, maka efeknya sangat terasa. Berikut adalah gambaran bagaimana mereka dapat mengembangkan keuntungan.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=103739&title=kemampuan_langka_jesse_livermore
Berikut kutipan dari pembicaraan dari Jesse Livermore mengenai kemampuan emosionalnya:
"Bukan pemikiran saya yang menghasilkan banyak uang. Melainkan lamanya saya duduk. Anda mengerti? Lamanya saya duduk anteng! Sama sekali tidak ada trik khusus di market.... Jarang ada pria yang bisa melakukan trading yang tepat dan duduk, membiarkan transaksinya berjalan sendiri terlalu lama."
Pernyataan Jesse Livermore
Trader yang cerdas tahu bahwa ukuran trading adalah kunci. Setelah ukuran trading telah diatur dengan tepat, seorang trader yang sukses paham bahwa ia harus mengontrol ketamakan dan ketakutannya. Ukuran trading diatur sesuai dengan ekuitas akunnya, sehingga memungkinkan ia untuk mencapai hasil yang dikejar. Semakin besar modalnya, semakin besar pula transaksinya.
Dengan mengetahui ukuran trading yang tepat untuk sistem mereka, para trader cerdas ini akan sanggup fokus pada jumlah yang tepat untuk pergerakan market pada saat itu. Singkatnya, trader yang sukses tahu serta takut atas kerugian dan transaksi besar dalam satu open position.
Ketika ukuran trading dipasang secara benar, akan lebih mudah untuk keluar dari transaksi jika sewaktu-waktu pergerakan harga tidak menentu. Trader sukses adalah trader yang keserakahannya sudah direncanakan sebelumnya.
Warren Buffet pernah menyatakan, "Serakahlah di saat orang lain takut dan takutlah ketika orang lain serakah".
Artinya jika pada saat orang takut untuk mendapatkan keuntungan yang besar, maka Anda harus berani mengambil peluang tersebut. Sebaliknya, jika orang sedang berani mengambil kerugian, maka Anda jangan ikut-ikutan.
Sebab-sebab trader takut akan kerugian adalah ia selalu merencanakan perkembangan keuntungan di masa depan. Namun ia melupakan kerugian. Jika sedikit saja kerugian menghalangi perkembangan akun, maka efeknya sangat terasa. Berikut adalah gambaran bagaimana mereka dapat mengembangkan keuntungan.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=103739&title=kemampuan_langka_jesse_livermore
Hasil Sharing Joe Chalhoub
Salah satu hal yang penting dalam trading adalah kesadaran bahwa kita
tidak bisa berhenti belajar dan menganggap diri kita sudah mahir. Atau
celakanya memiliki pemikiran bahwa kita adalah trader super, sementara
kenyataannya kita baru menekuni dunia trading dalam beberapa bulan dan
sebelumnya kita hanya menggeluti akun demo.
Untuk alasan inilah seputarforex.com menghadirkan artikel ini, agar kita bisa belajar bersama mengenai dunia trading melalui pengalaman salah seorang trader yang telah mengalami jatuh bangun. Kali ini kita akan merenungkan pengalaman Joe Chalhoub.
Mungkin saat ini kita sedang mengerutkan dahi bersama, bertanya-tanya, "Siapa sebenarnya Joe Chalhoub?"
Chalhoub mungkin bukan penemu indikator atau ekonom terkenal seperti Bernanke. Namun pendiri Heritage-Crystal Clean, LLC ini memiliki pengalaman yang bisa kita renungkan. Sebelum ia mampu menciptakan strategi trading yang membuatnya mampu meraup profit besar dari Forex, Chalhoub adalah seorang trader awam yang baru memulai petualangannya dalam dunia trading 3 tahun lalu. Pada 3 bulan pertama trading yang dilakukannya mengalami loss, hingga ia akhirnya kehilangan semua modal dan hartanya.
Pada titik kelam dalam hidupnya tersebut, terlintas pikiran di benak Chalhoub untuk berhenti trading, namun kenyataannya ia tidak bisa melakukan hal tersebut. Dalam hati ia sadar, bila ia berhenti sekarang mungkin ia akan kehilangan kesempatan untuk memiliki bisnisnya sendiri. Chalhoub pun mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya. Ia bertekad untuk meneruskan karirnya sebagai trader. Namun ia juga mengambil keputusan yang bijak: tidak melakukan apa-apa. Chalhoub memutuskan untuk mengambil peran pasif sebagai trader dan mulai mengamati, mempelajari, menganalisis, dan berlatih Forex sendirian.
Pertama-tama ia mulai mengamati market. Chalhoub mempelajari apa yang menyebabkan gerakan dan bagaimana reaksi dari penggerakan market. Ia menaruh perhatian besar pada hal ini, sebelum memutuskan untuk kembali terjun ke Forex trading.
Kemudian setelah melakukan observasi terhadap market dan pergerakannya, pria yang sempat bekerja sebagai kepala eksekutif Forbes sejak tahun 1999 ini, mulai mempelajari analisis teknikal dan analisis fundamental. Ia mencoba untuk memahami, bagaimana kedua tipe analisis yang berbeda ini dapat dapat memprediksi dan mengarahkan market. Dan apa yang bisa dilakukan Chalhoub untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari dua analisis tersebut.
Namun Chalhoub tidak berhenti sampai di situ. Setelah memutuskan bahwa ia akan membangun bisnisnya sendiri, setelah berhasil menjadi trader handal, Chalhoub mulai membaca buku-buku tentang Forex Trading. Memiliki karir awal sebagai process engineer di Shell Canada, mungkin tak pernah terlintas di pikiran Chalhoub bahwa suatu hari nanti ia akan bersentuhan dengan buku mengenai Forex trading. Tapi semenjak mengalami loss besar, ia sadar bahwa ia tak bisa hanya mengandalkan analisis semata untuk mendapatkan profit secara konsisten.
Dengan keyakinan bahwa buku mengenai Forex trading biasanya menjelaskan strategi yang berbeda dan taktik yang digunakan oleh trader-trader berpengalaman. Chalhoub menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku tersebut. Dan tentu saja, ia masih tak melakukan apapun yang bisa mengukuhkan dirinya sebagai trader.
Mungkin bisa dibilang itu adalah kali pertama terdapat seorang trader, yang sama sekali tidak melakukan trading. Chalhoub bahkan tidak menggunakan akun demo dari satu brokerpun.
Beberapa kali Chalhoub melakukan percobaan dari hasil belajar dan membaca teknik-teknik baru, sebelum kemudian ia mantap untuk membuat akun gratis dan mulai trading dengan akun demo, di mana hampir setiap teknik yang ada pada buku tersebut ia coba. Hingga akhirnya pria berusia 60 tahunan tersebut menemukan kinerja dan validitas market yang begitu berbeda dibanding saat ia pertama kali menekuni trading.
Setelah satu tahun mencoba dan belajar hal-hal baru mengenai trading, akhirnya Chalhoub memiliki strategi rekaannya sendiri. Dan ya, usaha keras dan tekad bulat Chalhoub terbayar. Strategi ciptaannya bekerja dengan sangat baik. Kini setiap bulan ia memiliki yang keuntungan positif dan konsisten yang membuatnya memiliki harapan besar bahwa ia bisa bertrading secara jangka panjang.
ImplementasiWalaupun Chalhoub mencapai setiap targetnya tiap kali ia ber-trading dan ia memiliki strategi yang berhasil, tetapi itu tidak cukup untuk membuat keuntungannya bertambah. Terkadang ia masih menemui loss dalam transaksi tradingnya. Pengalamannya mengamati market membuat Chalhoub sadar, beberapa kali ia terlalu melewatkan setiap kesempatan market Forex yang penuh dengan peluang. Dan ia tak memiliki siapapun untuk disalahkan kecuali dirinya. Oleh sebab itulah, ia memulai proses belajarnya kembali dari nol. Chalhoub kembali melototi semua waktu dan mengamati chart, sembari mendeteksi peluang sepanjang hari, dari Senin sampai Jumat.
Sebagai trader yang bekerja tanpa menggunakan bantuan broker, Chalhoub berkomitmen bahwa ia akan berada di depan komputer setiap hari. Namun pada praktiknya, ia tak bisa melakukan hal tersebut. Sebab Chalhoub memiliki profesi lain dengan karir yang lebih dulu mantap dibanding karirnya sebagai trader. Selain itu, ia juga memiliki keluarga. Sama sekali tidak mungkin bila ia menghabiskan seluruh waktunya duduk di depan layar komputer dan tak mengacuhkan sekitarnya.
Maka ia pun memprogram ulang strategi dan sistem tradingnya, sehingga semua bisa berjalan dengan baik sesuai dnegan harapannya; ia masih memiliki karirnya sebagai CEO Heritage-Crystal Clean, masih bisa berbagi waktu dengan keluarga, sementara di saat yang sama Chalhoub tidak meninggalkan tradingnya. Chalhoub kemudian menciptakan sebuah perangkat lunak kecerdasan buatan yang mampu mengumpulkan data dari market dan menerapkan strategi pada data untuk mendeteksi peluang market selama 24 jam non stop. Ia pun membiarkan teknologi informasi melakukan kerja keras baginya.
Program ciptaan Chalhoub tersebut dapat menganalisis data fundamental dan teknikal dengan menghasilkan sinyal Forex, yang kemudian diteruskan secara otomatis ke platform broker di mana sinyal dijalankan secara otomatis. Untuk selanjutnya diteruskan juga untuk teman-temanya.
Semua ini dilakukan Chalhoub tanpa mengganggu aktivitas lainnya. Program tersebut membuatnya mampu menjalankan program, menganalisis market, dan membuat keputusan (membeli dan menjual) bisa dilakukan tanpa ia perlu lagi campur tangan terlalu jauh dalam tradingnya.
Bagaimana? Sebuah sharing pengalaman yang cukup menakjubkan, bukan? Tentu saja, kita bukan Joe Chalhoub. Sebagian dari kita mungkin masih muda, baru saja menekuni Forex, dan belum memiliki pengalaman seperti Chalhoub. Tetapi kita bisa belajar dari keteguhannya serta kebulatan tekadnya ketika ia telah mengambil sebuah keputusan, dan mematuhinya. Inilah yang bisa kita teladani dari sosok Joe Chalhoub.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=121414&title=hasil_sharing_joe_chalhoub
Untuk alasan inilah seputarforex.com menghadirkan artikel ini, agar kita bisa belajar bersama mengenai dunia trading melalui pengalaman salah seorang trader yang telah mengalami jatuh bangun. Kali ini kita akan merenungkan pengalaman Joe Chalhoub.
Mungkin saat ini kita sedang mengerutkan dahi bersama, bertanya-tanya, "Siapa sebenarnya Joe Chalhoub?"
Chalhoub mungkin bukan penemu indikator atau ekonom terkenal seperti Bernanke. Namun pendiri Heritage-Crystal Clean, LLC ini memiliki pengalaman yang bisa kita renungkan. Sebelum ia mampu menciptakan strategi trading yang membuatnya mampu meraup profit besar dari Forex, Chalhoub adalah seorang trader awam yang baru memulai petualangannya dalam dunia trading 3 tahun lalu. Pada 3 bulan pertama trading yang dilakukannya mengalami loss, hingga ia akhirnya kehilangan semua modal dan hartanya.
Pada titik kelam dalam hidupnya tersebut, terlintas pikiran di benak Chalhoub untuk berhenti trading, namun kenyataannya ia tidak bisa melakukan hal tersebut. Dalam hati ia sadar, bila ia berhenti sekarang mungkin ia akan kehilangan kesempatan untuk memiliki bisnisnya sendiri. Chalhoub pun mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya. Ia bertekad untuk meneruskan karirnya sebagai trader. Namun ia juga mengambil keputusan yang bijak: tidak melakukan apa-apa. Chalhoub memutuskan untuk mengambil peran pasif sebagai trader dan mulai mengamati, mempelajari, menganalisis, dan berlatih Forex sendirian.
Pertama-tama ia mulai mengamati market. Chalhoub mempelajari apa yang menyebabkan gerakan dan bagaimana reaksi dari penggerakan market. Ia menaruh perhatian besar pada hal ini, sebelum memutuskan untuk kembali terjun ke Forex trading.
Kemudian setelah melakukan observasi terhadap market dan pergerakannya, pria yang sempat bekerja sebagai kepala eksekutif Forbes sejak tahun 1999 ini, mulai mempelajari analisis teknikal dan analisis fundamental. Ia mencoba untuk memahami, bagaimana kedua tipe analisis yang berbeda ini dapat dapat memprediksi dan mengarahkan market. Dan apa yang bisa dilakukan Chalhoub untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari dua analisis tersebut.
Namun Chalhoub tidak berhenti sampai di situ. Setelah memutuskan bahwa ia akan membangun bisnisnya sendiri, setelah berhasil menjadi trader handal, Chalhoub mulai membaca buku-buku tentang Forex Trading. Memiliki karir awal sebagai process engineer di Shell Canada, mungkin tak pernah terlintas di pikiran Chalhoub bahwa suatu hari nanti ia akan bersentuhan dengan buku mengenai Forex trading. Tapi semenjak mengalami loss besar, ia sadar bahwa ia tak bisa hanya mengandalkan analisis semata untuk mendapatkan profit secara konsisten.
Dengan keyakinan bahwa buku mengenai Forex trading biasanya menjelaskan strategi yang berbeda dan taktik yang digunakan oleh trader-trader berpengalaman. Chalhoub menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku tersebut. Dan tentu saja, ia masih tak melakukan apapun yang bisa mengukuhkan dirinya sebagai trader.
Mungkin bisa dibilang itu adalah kali pertama terdapat seorang trader, yang sama sekali tidak melakukan trading. Chalhoub bahkan tidak menggunakan akun demo dari satu brokerpun.
Beberapa kali Chalhoub melakukan percobaan dari hasil belajar dan membaca teknik-teknik baru, sebelum kemudian ia mantap untuk membuat akun gratis dan mulai trading dengan akun demo, di mana hampir setiap teknik yang ada pada buku tersebut ia coba. Hingga akhirnya pria berusia 60 tahunan tersebut menemukan kinerja dan validitas market yang begitu berbeda dibanding saat ia pertama kali menekuni trading.
Setelah satu tahun mencoba dan belajar hal-hal baru mengenai trading, akhirnya Chalhoub memiliki strategi rekaannya sendiri. Dan ya, usaha keras dan tekad bulat Chalhoub terbayar. Strategi ciptaannya bekerja dengan sangat baik. Kini setiap bulan ia memiliki yang keuntungan positif dan konsisten yang membuatnya memiliki harapan besar bahwa ia bisa bertrading secara jangka panjang.
ImplementasiWalaupun Chalhoub mencapai setiap targetnya tiap kali ia ber-trading dan ia memiliki strategi yang berhasil, tetapi itu tidak cukup untuk membuat keuntungannya bertambah. Terkadang ia masih menemui loss dalam transaksi tradingnya. Pengalamannya mengamati market membuat Chalhoub sadar, beberapa kali ia terlalu melewatkan setiap kesempatan market Forex yang penuh dengan peluang. Dan ia tak memiliki siapapun untuk disalahkan kecuali dirinya. Oleh sebab itulah, ia memulai proses belajarnya kembali dari nol. Chalhoub kembali melototi semua waktu dan mengamati chart, sembari mendeteksi peluang sepanjang hari, dari Senin sampai Jumat.
Sebagai trader yang bekerja tanpa menggunakan bantuan broker, Chalhoub berkomitmen bahwa ia akan berada di depan komputer setiap hari. Namun pada praktiknya, ia tak bisa melakukan hal tersebut. Sebab Chalhoub memiliki profesi lain dengan karir yang lebih dulu mantap dibanding karirnya sebagai trader. Selain itu, ia juga memiliki keluarga. Sama sekali tidak mungkin bila ia menghabiskan seluruh waktunya duduk di depan layar komputer dan tak mengacuhkan sekitarnya.
Maka ia pun memprogram ulang strategi dan sistem tradingnya, sehingga semua bisa berjalan dengan baik sesuai dnegan harapannya; ia masih memiliki karirnya sebagai CEO Heritage-Crystal Clean, masih bisa berbagi waktu dengan keluarga, sementara di saat yang sama Chalhoub tidak meninggalkan tradingnya. Chalhoub kemudian menciptakan sebuah perangkat lunak kecerdasan buatan yang mampu mengumpulkan data dari market dan menerapkan strategi pada data untuk mendeteksi peluang market selama 24 jam non stop. Ia pun membiarkan teknologi informasi melakukan kerja keras baginya.
Program ciptaan Chalhoub tersebut dapat menganalisis data fundamental dan teknikal dengan menghasilkan sinyal Forex, yang kemudian diteruskan secara otomatis ke platform broker di mana sinyal dijalankan secara otomatis. Untuk selanjutnya diteruskan juga untuk teman-temanya.
Semua ini dilakukan Chalhoub tanpa mengganggu aktivitas lainnya. Program tersebut membuatnya mampu menjalankan program, menganalisis market, dan membuat keputusan (membeli dan menjual) bisa dilakukan tanpa ia perlu lagi campur tangan terlalu jauh dalam tradingnya.
Bagaimana? Sebuah sharing pengalaman yang cukup menakjubkan, bukan? Tentu saja, kita bukan Joe Chalhoub. Sebagian dari kita mungkin masih muda, baru saja menekuni Forex, dan belum memiliki pengalaman seperti Chalhoub. Tetapi kita bisa belajar dari keteguhannya serta kebulatan tekadnya ketika ia telah mengambil sebuah keputusan, dan mematuhinya. Inilah yang bisa kita teladani dari sosok Joe Chalhoub.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=121414&title=hasil_sharing_joe_chalhoub
Jumat, 21 Maret 2014
Orang Idealis Vs Orang Realistis
Saya sering mendengarkan orang mengatakan hal-hal negatif mengenai orang yang punya idealisme
tertentu. Entah itu mulai dari sindiran hingga secara terang-terangan
telah banyak ditujukkan kepada orang-orang yang mempunyai kesetiaan
tertentu terhadap ide yang mereka yakini benar.
Orang-orang
Indonesia, terutama sekali masyarakat perkotaan, menganggap bahwa
idealisme adalah suatu konsep yang harus ditinggalkan jauh-jauh dalam
menjalankan hidup agar mendapatkan hidup yang baik. Benarkah itu?
Sebelum menilai hal tersebut benar atau salah, ada baiknya saya sedikit
jelaskan apa itu idealisme dan realism, beserta apa saja yang termasuk
ke dalam kategori idealisme dan realism tersebut.
Idealisme adalah suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh individu yang bersangkutan dengan bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur budaya dan kebiasaan.
Idealisme tumbuh secara perlahan dalam jiwa seseorang, dan
termanifestasikan dalam bentuk perilaku, sikap, ide ataupun cara
berpikir.
Pengaruh
idealisme tidak hanya terbatas pada tingkat individu, tapi juga hingga
ke tingkat negara. Nilai-nilai idealisme yang mempengaruhi individu
contohnya adalah keyakinan mengenai pola hidup, nilai-nilai kebenaran,
gaya mengasuh anak, karir dan lain sebagainya. Sedangkan idealisme pada
tingkatan negara adalah seperti Ideologi Pancasila, komunisme, liberalism dan masih banyak lagi.
Sedangkan
realisme adalah suatu sikap/pola pikir yang mengikuti arus. Individu
yang realistis cenderung bersikap mengikuti lingkungannya dengan
mengabaikan beberapa/semua nilai kebenaran yang dia yakini. Sama dengan
idealisme, realisme tumbuh secara perlahan dalam jiwa dan pikiran
seseorang.
Realisme-pun
tidak hanya terbatas pada individu, tapi juga pada level-level diatasnya
hingga ke tingkat negara. Nilai-nilai realisme yang mempengaruhi
individu pada umumnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan materi. Namun
tidak tertutup kemungkinan juga pada hal-hal lain seperti budaya
politik, norma reliji (sistem kepercayaan) dan banyak hal-hal lainnya.
Seperti yang
telah saya tuliskan di atas bahwa batasan tulisan ini hanya untuk
menjawab pernyataan kaum realis yang menganggap bahwa idealisme adalah
sampah kehidupan. Untuk menyederhanakan tulisan ini agar mudah ditangkap
oleh semua orang, saya akan menggunakan pendekatan perbandingan saja.
Idealisme pada dasarnya adalah perubahan, terlepas dari apakah perubahan itu baik atau buruk. Sebagai contoh idealisme positif, ingat ketika Martin Luther menentang
gereja Katolik Eropa? Banyak orang ketika itu mencemoohnya sebagai
orang yang idealis dengan menafikkan kenyataan-kenyataan di lapangan dan
keamanan hidupnya sendiri. Namun dengan kekuatan idealisme yang luar
biasa akhirnya Martin Luther mampu melahirkan gerakan reformasi (pada
masa itu) dan tetap bertahan hingga hari ini.
Untuk contoh buruknya, lihat idealisme yang dilakukan oleh Adolf Hitler.
Dengan keyakinannya atas buruknya kaum Yahudi dan Komunisme, dia bisa
menjadi penguasa Eropa dan membinasakan kaum Yahudi dan Komunis. Padahal
ketika zamannya ketika itu, korporasi Yahudi dan dominasi politik
komunis begitu kental dilingkungannya sehingga pada awal-awal
perjuangannya Hitler justru lebih banyak mendapat hinaan dan cemooh
ketimbang dukungan. Tentu saja contoh buruk ini jangan ditiru karena
justru merupakan kemunduran dalam peradaban manusia.
Sebutlah semua pemimpin besar dunia: Mahatma Gandhi, Mother Teressa, Aung an su kyi, Che Guevara, Soekarno, Julius Caesar, Socrates
dan masih banyak pemimpin besar dunia lainnya yang penuh dengan
idealisme-idealismenya walaupun kadang hal itu menjadi faktor utama
berakhirnya hidup mereka.
Socrates contohnya: dia bersikukuh bahwa pemerintahan demokrasi Athena pada
kala itu adalah pemerintah yang busuk dan korup. Walaupun banyak
kerabatnya dan murid-muridnya yang membujuknya agar tidak terlalu
idealis dengan keyakinannya karena akan membahayakan nyawanya, dia tetap
saja lantang menentang demokrasi Athena. Walhasil, senat Athena
memerintahkannya menenggak racun sebagai bentuk hukuman mati atas
penghinaannya kepada senat, dan matilah Socrates dalam memperjuangkan
idealismenya.
Selanjutnya adalah Soekarno.
Pada masa mudanya, Soekarno sudah terbiasa diperlihatkan pemandangan
betapa anak negeri ini (kaum pribumi) diperbudak oleh penjajah Belanda.
Lingkungannya pun (lingkungan terpelajar dan priyayi) sudah menganggap
bahwa hal itu adalah biasa. Lalu ketika dia beranjak dewasa, dia
menyadari bahwa ini semua salah dan dia mulai merawan arus “realistik”
penjajahan, dan mulai mengkampanyekan idealisme kebebasan (kemerdekaan)
bangsa Indonesia.
Sebutlah
semua orang atau pemimpin besar di bumi ini, maka orang tersebut pada
awalnya selalu mempunyai idealismenya sendiri yang pada akhirnya
menghantarkannya kepada kesuksesan. Atau mungkin jika ingin menggunakan
pembuktian terbalik: coba anda carilah pemimpin atau orang besar dunia
yang tidak punya idealisme, itupun kalau anda bisa menemukannya.
Idealisme adalah sumber perubahan. Perubahan terjadi karena tidak adanya kepuasan terhadap kondisi terkini, perubahan terjadi karena ada “kesalahan”
atas suatu hal, perubahan dapat dilakukan hanya bila ada keberanian,
dan keberanian untuk melakukan perubahan merupakan implementasi nyata
dari idealisme.
Namun perlu
diperhatikan juga bahwa idealisme tidak bisa berdiri sendiri. Idealisme
juga memerlukan realisme. Idealisme dan sikap realistik bagaikan dua
sisi mata uang yang saling melengkapi satu sama lain secara absolut.
Tanpa adanya sikap realistik, idealisme hanya akan menjadi angan-angan utopis:
bagaikan mimpi di siang bolong. Sikap idealis tanpa sifat realistis
hanya akan menjadi bunga tidur dalam kehidupan yang tidak lebih baik
dari khayalan orang sakit jiwa.
Perlu ada
keseimbangan koheren antara sifat idealisme dan realistis agar menjadi
manusia seutuhnya. Sikap realistis diperlukan untuk memahami dan
menginsyafi kondisi riil di lapangan. Sedangkan sikap idealis diperlukan
untuk memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan yang terjadi dalam
realita. Tidak mungkin seorang manusia hanya mengikuti arus (realistis)
selama-lamanya, atau hidup akan menjadi statis. Tidak mungkin juga
seorang manusia hanya mengutamakan idealismenya semata dengan
mengacuhkan realita kalau tidak ingin dikatakan seorang pemimpi.
Jadi pada
kenyataannya, sikap idealis dan realis bukanlah suatu hal yang saling
berkontradiktif. Justru sebaliknya, kedua hal itu harus selaras berjalan
dalam pikiran dan sikap kita agar hidup selalu mengalami progresifitas.
Keseimbangan antara idealisme dan realism dapat menghasilkan output
yang tentunya lebih baik daripada hanya condong ke satu sisi saja.
http://filsafat.kompasiana.com/2010/11/09/orang-idealis-vs-orang-realistis-318068.html
Jumat, 14 Maret 2014
Menemukan Pencerahan Trading
Ada sebuah film yang sangat edukatif karena isinya mengenai keadaan
hidup dan mati seseorang. Di dalam kisah ini terdapat kelompok
masyarakat yang masih hidup ditengah-tengah kota mati, yang dikelilingi
oleh para zombie. Semua orang sudah mati, hanya tinggal beberapa puluh
warga. Nah, bagaimana kisah tersebut selanjutnya? Dan apa hubungannya
dengan pencerahan pada trading Anda? Yuk, ikuti ulasan berikut ini.
KisahKeadaan kota yang sunyi senyap dan tak ada aktifitas manusia. Sebuah kota yang awalnya ramai, makmur, kini menjadi tempat angker dan mengerikan. Kejadian ini bermula dari virus zombie yang disebarkan oleh seorang ilmuwan yang ingin membuat sebuah obat. Karena kesalahannya, obat tersebut masuk ke dalam tubuhnya dan ia berubah menjadi zombie.
Dalam waktu singkat, kota yang sangat sibuk dan ramai menjadi kota yang sepi dan tak berpenghuni. Sekelompok orang keluar di siang hari dan tidak berani keluar pada malam hari. Zombie akan selalu mencari darah, dan orang yang yang terhisap darahnya beberapa saat kemudian juga berubah menjadi zombie.
Kini orang yang masih hidup hanya tinggal beberapa. Sambil menunggu bantuan, mereka mencoba menghubungi kantor kepolisian terdekat. 4 orang dari beberapa warga akhirnya memaksakan diri keluar dari tempat persembunyian untuk meminta bantuan dengan mengendarai mobil keluar dari kota mati itu. Namun saat di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi mengalami kehabisan bensin.
Daripada dimakan zombi, mereka merasa lebih baik bunuh diri. Dengan satu pistol yang ada, mereka menembakkan diri. Sayangnya pistol tersebut hanya berisi 3 peluru. Alhasil, hanya 3 orang yang bunuh diri, sedangkan satu orang berusaha untuk mencari cara lain untuk bunuh diri.
Beberapa saat kemudian, ternyata ada konvoi para tentara yang membantu orang-orang terjebak di dalam kota mati. Sementara tentara yang lain sedang menghalau para zombi supaya tidak keluar dari kota. 1 orang yang belum bunuh diri merasa menyesal karena teman-temannya bunuh diri dengan sia-sia. Seandainya menunggu beberapa menit saja maka mereka bisa dibawa oleh para tentara dengan selamat.
Inti dari KisahBanyak orang yang melakukan trading sekian lama, belum bisa mendapatkan keuntungan namun sudah mulai menyerah. Sangatlah tragis setelah menderita banyak kesalahan atau kerugian, malah memutuskan untuk berhenti trading. Padahal jika menunggu beberapa waktu, kemungkinan besar sudah sangat dekat dengan titik puncak. Mungkin loss yang diderita saat itu malah akan membuka mata dan memberikan pandangan yang berbeda. Mengubah sudut pandang, serta membuka wawasan baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
KesimpulanDalam mempelajari trading perlu dilakukan dengan tekun. Tidak masalah sudah berapa banyak kesalahan yang dilakukan. Tidak masalah berapa modal yang sudah dikeluarkan. Dan tidak masalah berapa waktu yang sudah dikorbankan. Asalkan Anda belajar dengan rajin dan siap memperbaiki trading sistem, penulis yakin Anda akan mendapatkan holy grail sistem trading sesuai yang Anda idam-idamkan.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=114735&title=menemukan_pencerahan_trading
KisahKeadaan kota yang sunyi senyap dan tak ada aktifitas manusia. Sebuah kota yang awalnya ramai, makmur, kini menjadi tempat angker dan mengerikan. Kejadian ini bermula dari virus zombie yang disebarkan oleh seorang ilmuwan yang ingin membuat sebuah obat. Karena kesalahannya, obat tersebut masuk ke dalam tubuhnya dan ia berubah menjadi zombie.
Dalam waktu singkat, kota yang sangat sibuk dan ramai menjadi kota yang sepi dan tak berpenghuni. Sekelompok orang keluar di siang hari dan tidak berani keluar pada malam hari. Zombie akan selalu mencari darah, dan orang yang yang terhisap darahnya beberapa saat kemudian juga berubah menjadi zombie.
Kini orang yang masih hidup hanya tinggal beberapa. Sambil menunggu bantuan, mereka mencoba menghubungi kantor kepolisian terdekat. 4 orang dari beberapa warga akhirnya memaksakan diri keluar dari tempat persembunyian untuk meminta bantuan dengan mengendarai mobil keluar dari kota mati itu. Namun saat di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi mengalami kehabisan bensin.
Daripada dimakan zombi, mereka merasa lebih baik bunuh diri. Dengan satu pistol yang ada, mereka menembakkan diri. Sayangnya pistol tersebut hanya berisi 3 peluru. Alhasil, hanya 3 orang yang bunuh diri, sedangkan satu orang berusaha untuk mencari cara lain untuk bunuh diri.
Beberapa saat kemudian, ternyata ada konvoi para tentara yang membantu orang-orang terjebak di dalam kota mati. Sementara tentara yang lain sedang menghalau para zombi supaya tidak keluar dari kota. 1 orang yang belum bunuh diri merasa menyesal karena teman-temannya bunuh diri dengan sia-sia. Seandainya menunggu beberapa menit saja maka mereka bisa dibawa oleh para tentara dengan selamat.
Inti dari KisahBanyak orang yang melakukan trading sekian lama, belum bisa mendapatkan keuntungan namun sudah mulai menyerah. Sangatlah tragis setelah menderita banyak kesalahan atau kerugian, malah memutuskan untuk berhenti trading. Padahal jika menunggu beberapa waktu, kemungkinan besar sudah sangat dekat dengan titik puncak. Mungkin loss yang diderita saat itu malah akan membuka mata dan memberikan pandangan yang berbeda. Mengubah sudut pandang, serta membuka wawasan baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
KesimpulanDalam mempelajari trading perlu dilakukan dengan tekun. Tidak masalah sudah berapa banyak kesalahan yang dilakukan. Tidak masalah berapa modal yang sudah dikeluarkan. Dan tidak masalah berapa waktu yang sudah dikorbankan. Asalkan Anda belajar dengan rajin dan siap memperbaiki trading sistem, penulis yakin Anda akan mendapatkan holy grail sistem trading sesuai yang Anda idam-idamkan.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=114735&title=menemukan_pencerahan_trading
Penyebab Trading Terasa Sulit
Banyak trader di luar sana yang selalu gelisah memikirkan cara profit.
Banyak pedagang yang sedang risau dan gundah supaya bisa keluar dari
floating yang semakin besar. Dan banyak dari mereka yang kehilangan
modal dari forex trading. Apakah Anda berfikir mengapa forex begitu
susah dikerjakan oleh trader lain sedangkan trader yang lainnya meraih
keuntungan yang luar biasa besar? Apakah Anda juga merenungkan, di saat
yang lain rugi besar-besaran namun di saat yang sama ada trader yang
menghasilkan profit?
Jika Anda mampu mengidentifikasi, maka hal di atas bukan saja sebuah kebetulan semata, melainkan karena ada hal-hal yang menjadikan mereka yang sukses tetap sukses sepanjang masa. Bukan karena mereka seorang jago trading, bukan pula mereka seorang master, namun mereka sudah menemukan kunci untuk tetap bertahan di market trading.
Mereka sebelumnya sudah terbiasa dalam kesulitan yang akhirnya memberi pengalaman. Untuk itu, di artikel ini akan dibahas mengenai halangan apa yang menyebabkan trader merasa sulit untuk profit, sulit untuk konsisten, dan sulit untuk memenangkan forex. Ada 3 hal utama yang menyebabkan trader merasa sulit untuk profit, di antaranya sebagai berikut:
Modal Pinjaman
Bagi siapapun yang melakukan trading dengan memaksakan meminjam uang, entah dari bank, perorangan, teman, saudara, atau orang tua akan memiliki emosi yang tinggi. Emosi untuk memenangkan trading serta emosi ingin mempercepat transaksi dan ingin melipatgandakan keuntungan yang sudah didapat. Bila Anda tidak mampu menahan godaan untuk bisa cepat mengembalikan dana dari peminjam, kemungkinan Anda akan segera keluar transaksi lebih cepat dari apa yang telah Anda bayangkan sebelumnya yaitu MC.
Sebaiknya pakailah uang sendiri sehingga tidak memiliki risiko untuk mengembalikan jika terjadi kerugian. Sebaliknya bila Anda meminjam, Anda masih punya beban psikologis sebelum Anda bertanding melawan market. Itu artinya Anda akan kalah sebelum melakukan pertandingan.
Tak Punya Sistem
Sehebat apapun trader bila tak memiliki sistem yang teruji, sistem yang konsisten, serta sistem yang benar-benar belum pernah digunakan selama beberapa lama akan menghasilkan kerugian. Katakanlah mereka sudah jago, jika tidak ada sistem yang sudah dipelajari sebelumnya, dipastikan tak akan mampu menghadapi market dengan leluasa.
Jika Anda mampu mengidentifikasi, maka hal di atas bukan saja sebuah kebetulan semata, melainkan karena ada hal-hal yang menjadikan mereka yang sukses tetap sukses sepanjang masa. Bukan karena mereka seorang jago trading, bukan pula mereka seorang master, namun mereka sudah menemukan kunci untuk tetap bertahan di market trading.
Mereka sebelumnya sudah terbiasa dalam kesulitan yang akhirnya memberi pengalaman. Untuk itu, di artikel ini akan dibahas mengenai halangan apa yang menyebabkan trader merasa sulit untuk profit, sulit untuk konsisten, dan sulit untuk memenangkan forex. Ada 3 hal utama yang menyebabkan trader merasa sulit untuk profit, di antaranya sebagai berikut:
Modal Pinjaman
Bagi siapapun yang melakukan trading dengan memaksakan meminjam uang, entah dari bank, perorangan, teman, saudara, atau orang tua akan memiliki emosi yang tinggi. Emosi untuk memenangkan trading serta emosi ingin mempercepat transaksi dan ingin melipatgandakan keuntungan yang sudah didapat. Bila Anda tidak mampu menahan godaan untuk bisa cepat mengembalikan dana dari peminjam, kemungkinan Anda akan segera keluar transaksi lebih cepat dari apa yang telah Anda bayangkan sebelumnya yaitu MC.
Sebaiknya pakailah uang sendiri sehingga tidak memiliki risiko untuk mengembalikan jika terjadi kerugian. Sebaliknya bila Anda meminjam, Anda masih punya beban psikologis sebelum Anda bertanding melawan market. Itu artinya Anda akan kalah sebelum melakukan pertandingan.
Tak Punya Sistem
Sehebat apapun trader bila tak memiliki sistem yang teruji, sistem yang konsisten, serta sistem yang benar-benar belum pernah digunakan selama beberapa lama akan menghasilkan kerugian. Katakanlah mereka sudah jago, jika tidak ada sistem yang sudah dipelajari sebelumnya, dipastikan tak akan mampu menghadapi market dengan leluasa.
Inilah faktor mengapa Anda merasa sulit
untuk menang. Karena Anda sendiri tidak memiliki sistem yang bisa
dipertanggungjawabkan keakuratan serta konsistensinya terhadap hasil
perdagangan Anda. Carilah sistem dan manfaatkanlah sistem yang Anda dan
gunakan dengan setia. Tekuni sistem tersebut hingga Anda benar-benar
bisa memahami dari signal yang diberikan oleh sistem tersebut.
Melanggar Money Management
Tidak menaati aturan dari money management menyebabkan trader kehilangan modal. Tidak hanya setengah dari modal bisa melayang, namun seluruh modal tak akan tersisa. Apapun strategi Anda, tanpa adanya money management yang serius dapat menghanguskan modal beserta profitnya.
Kesimpulan
Penyebab trader merasa sulit untuk menang dalam forex karena 3 hal. Pertama karena mungkin mereka menggunakan dana pinjaman. Dana ini merupakan dana yang harus dikembalikan lagi kepada mereka yang memberi pinjaman. Faktor psikologis trader sangat besar disini, hasil pinjaman seperti ini mampu mengguncang keadaan trader. Hal kedua adalah tidak ada sistem yang sudah teruji dengan benar. Sehingga trader hanya berharap semoga bisa bertahan di forex. Hal yang ketiga adalah tidak memakai money management. Tidak menaatinya berarti telah menghancurkan akun.
Melanggar Money Management
Tidak menaati aturan dari money management menyebabkan trader kehilangan modal. Tidak hanya setengah dari modal bisa melayang, namun seluruh modal tak akan tersisa. Apapun strategi Anda, tanpa adanya money management yang serius dapat menghanguskan modal beserta profitnya.
Kesimpulan
Penyebab trader merasa sulit untuk menang dalam forex karena 3 hal. Pertama karena mungkin mereka menggunakan dana pinjaman. Dana ini merupakan dana yang harus dikembalikan lagi kepada mereka yang memberi pinjaman. Faktor psikologis trader sangat besar disini, hasil pinjaman seperti ini mampu mengguncang keadaan trader. Hal kedua adalah tidak ada sistem yang sudah teruji dengan benar. Sehingga trader hanya berharap semoga bisa bertahan di forex. Hal yang ketiga adalah tidak memakai money management. Tidak menaatinya berarti telah menghancurkan akun.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=99587&title=penyebab_trading_terasa_sulit
Profit Membuat Anda Rapuh
Setiap trader pasti diberi kemampuan untuk transaksi sesuai dengan
karakter masing-masing. Banyak yang rugi, namun tidak sedikit pula yang
merasa beruntung bisa menghasilkan profit setiap hari. Nah perjalanan
trader akan selalu diiringi dengan ketentuan profit atau rugi, dan wajar
saja bila hal tersebut selalu ada pada setiap transaksi.
Namun, ketika trader mengalami suatu gelombang positif, profit yang berlimpah, dan transaksi yang selalu hijau membuat Anda menjadi lengah akan posisi trading selanjutnya. Sifat alamiah ini akan membawa dampak yang buruk terhadap kinerja yang akan datang. Apa jadinya trading yang kita lakukan selama ini jika profitnya akan hilang atau raib dalam waktu singkat. Hal itu dikarenakan profitlah yang selalu kita kejar. Kita melupakan risiko. Dampak-dampak tersebut akan terlihat seperti:
Kehilangan Disiplin
Ketika trader mengalami suatu kemenangan atas transaksinya, maka kecenderungan akan hilangnya disiplin trading semakin besar. Profit yang begitu mudah didapat sangat berisiko karena Anda akan menjadi tidak fokus akan perhitungan transaksi. Open yang akan dilakukan menjadi tidak terarah, toh setiap open pasti profit.
Jika hal tersebut dilakukan, money management mulai dilupakan, dan manajemen risiko pun mulai diacuhkan. Karena segala transaksi bisa profit dengan mudah tanpa harus analisa secara lebih cermat dan memusingkan. Perhatian trader akan terpusat pada profit yang akan didapat.
Begitu terjadi loss, maka trader baru menyadari ternyata pembukaan posisi sebelumnya membawa dampak sangat riskan yang berakibat hilangnya dana yang ada pada account. Biasanya trader sendiri akan menyadarinya ketika stop loss sudah kena, atau floating sudah membesar, dan bahkan MC sudah tak terelakkan. Dengan adanya loss tersebut, diharapkan tingkat kewaspadaan trader meningkat dan selalu siap terhadap segala macam risiko yang menyelimuti. Pertimbangan demi pertimbangan akan selalu diprioritaskan dalam setiap klik open posisi untuk menjaga keselamatan account mereka.
Hilang Kewaspadaan
Sudah diketahui bahwa trader memiliki tingkat fokus masing-masing, ada sebab dimana trader akan mulai serampangan dalam tradingnya, ada juga tingkat fokus trader untuk selalu waspada dalam urusan open posisi. Tapi, jika trader sudah mengalami profit yang terus menerus, membuat trader akan kehilangan sikap waspada akan kerugian.
Sikap ini menjadikan hal terburuk menerpa psikologis trader dalam open posisi berikutnya. Semakin banyak profit, tradermerasa seakan-akan sudah menguasai market 100% dan hasil transaksi akan dipublikasikan pada forum-forum yang ia singgahi. Sehingga ia lupa jika risiko yang mengintai selalu ada di belakang transaksinya.
Walaupun memang ada trader yang menyukai gambling, semakin loss akan semakin membabi buta untuk mengembalikan balance yang hilang. Hal itu akan membuat profit yang didapat ikut tergerus dan musnah. Cuma di sini saya fokuskan pada trader yang sudah memiliki trading sistem yang baik, serta memiliki manajemen risiko yang bagus pula.
Kesimpulan
Trader memiliki tingkat kerapuhan dalam diri mereka masing-masing. Bukan pada saat ia mengalami loss besar atau kerugian, namun pada saat profit yang terus menerus didapatkan. Saat semua transaksi selalu profit dan gampang dicari, kemana pun arah harga menjadi mudah, di situlah kerapuhan trader mulai terjadi.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=87998&title=profit_membuat_anda_rapuh
Namun, ketika trader mengalami suatu gelombang positif, profit yang berlimpah, dan transaksi yang selalu hijau membuat Anda menjadi lengah akan posisi trading selanjutnya. Sifat alamiah ini akan membawa dampak yang buruk terhadap kinerja yang akan datang. Apa jadinya trading yang kita lakukan selama ini jika profitnya akan hilang atau raib dalam waktu singkat. Hal itu dikarenakan profitlah yang selalu kita kejar. Kita melupakan risiko. Dampak-dampak tersebut akan terlihat seperti:
Kehilangan Disiplin
Ketika trader mengalami suatu kemenangan atas transaksinya, maka kecenderungan akan hilangnya disiplin trading semakin besar. Profit yang begitu mudah didapat sangat berisiko karena Anda akan menjadi tidak fokus akan perhitungan transaksi. Open yang akan dilakukan menjadi tidak terarah, toh setiap open pasti profit.
Jika hal tersebut dilakukan, money management mulai dilupakan, dan manajemen risiko pun mulai diacuhkan. Karena segala transaksi bisa profit dengan mudah tanpa harus analisa secara lebih cermat dan memusingkan. Perhatian trader akan terpusat pada profit yang akan didapat.
Begitu terjadi loss, maka trader baru menyadari ternyata pembukaan posisi sebelumnya membawa dampak sangat riskan yang berakibat hilangnya dana yang ada pada account. Biasanya trader sendiri akan menyadarinya ketika stop loss sudah kena, atau floating sudah membesar, dan bahkan MC sudah tak terelakkan. Dengan adanya loss tersebut, diharapkan tingkat kewaspadaan trader meningkat dan selalu siap terhadap segala macam risiko yang menyelimuti. Pertimbangan demi pertimbangan akan selalu diprioritaskan dalam setiap klik open posisi untuk menjaga keselamatan account mereka.
Hilang Kewaspadaan
Sudah diketahui bahwa trader memiliki tingkat fokus masing-masing, ada sebab dimana trader akan mulai serampangan dalam tradingnya, ada juga tingkat fokus trader untuk selalu waspada dalam urusan open posisi. Tapi, jika trader sudah mengalami profit yang terus menerus, membuat trader akan kehilangan sikap waspada akan kerugian.
Sikap ini menjadikan hal terburuk menerpa psikologis trader dalam open posisi berikutnya. Semakin banyak profit, tradermerasa seakan-akan sudah menguasai market 100% dan hasil transaksi akan dipublikasikan pada forum-forum yang ia singgahi. Sehingga ia lupa jika risiko yang mengintai selalu ada di belakang transaksinya.
Walaupun memang ada trader yang menyukai gambling, semakin loss akan semakin membabi buta untuk mengembalikan balance yang hilang. Hal itu akan membuat profit yang didapat ikut tergerus dan musnah. Cuma di sini saya fokuskan pada trader yang sudah memiliki trading sistem yang baik, serta memiliki manajemen risiko yang bagus pula.
Kesimpulan
Trader memiliki tingkat kerapuhan dalam diri mereka masing-masing. Bukan pada saat ia mengalami loss besar atau kerugian, namun pada saat profit yang terus menerus didapatkan. Saat semua transaksi selalu profit dan gampang dicari, kemana pun arah harga menjadi mudah, di situlah kerapuhan trader mulai terjadi.
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=87998&title=profit_membuat_anda_rapuh
Langganan:
Postingan (Atom)